2011年4月26日星期二

Mempermainkan Tuhan « yahuuu

Berapa kali dalam sehari menghadap Tuhan? Silahkan dijawab sendiri. Meskipun tidak menghadap sama sekali tapi yang jelas seringkali meminta, kan? doa yang kita ucapkan baik melalui lisan maupun dalam hati telah menjadi bukti kita mengakui adanya Tuhan. Siapakah Tuhan? jawaban saya adalah dzat yang menciptakan alam semesta beserta isinya yang patut disembah. Begitu agungnya Dia yang telah memberikan segala nikmat yang tanpa kita minta pun pasti tersedia. Masalahnya : Kita hanya ingat Tuhan dikala susah, sedih dan sengsara. Betul,kan? rata-rata manusia gitu. Jika kita menginginkan sesuatu, berharap doa kita segera dikabulkan. Sebenernya yang jadi Tuhan siapa, nih? Tuhan bukan jin botol dan bukan pula pembantu/asissten. Kalau berbuat salah, kita minta maaf, memohon ampun dan bertobat kepada-Nya agar terlepas dari hukuman. Jika sekiranya udah damai hatinya, suasana aman terkendali, berbuat lagi, lupa lagi dan begitu seterusnya. Apakah kita menyamakan Tuhan dengan para hakim yang ada di Indonesia? sepertinya kita telah mempermainkan Tuhan jika beranggapan demikian. Apabila berhasil dalam bidang apa pun, siapa yang pertama kali disebut? semua ini berkat bos saya, pimpinan saya, sahabat saya, pembimbing saya, tanpa mereka saya tidak bisa seperti sekarang. Tuhan mana, ya? Tuhan emang nggak minta balasan, tapi sopan nggak kira-kira, kalo kita berdoa sama Tuhan yang dapat pujian malah manusia lain? Dan yang paling penting kalau merasa diri kita milik Tuhan, apakah perintahNya selalu kita turuti seperti kita menuruti perintah atasan? padahal belum tentu perintah atasan itu bermanfaat buat kita, yang jelas manfaatnya, ya untuk atasan kita. Sedangkan Tuhan tidak sedang memanfaatkan kita, Dia maha sempurna, tak kurang satu apa pun.

Masih banyak poin yang kita kesampingkan dalam hidup ini. Memikirkan dunia memang penting untuk keberlangsungan hidup. Tapi jangan lupakan tujuan akhir, karena semua manusia pasti binasa dan kepadaNya lah kita kembali. Sekedar contoh, jika kita disuruh atasan untuk mengemban tugas keluar kota dan kita tidak melaksanakannya dengan baik dan bahkan cenderung merusak reputasi perusahaan. Apakah saat kita kembali bakal diterima dengan baik? mungkin opsi paling buruk adalah dipecat. Halah, cuma dipecat bisa cari kerja lain, mungkin ada yang berpikir begitu. Masalahnya ini kan contoh di dunia, tapi kalau di akhirat, siapa yang mau menampung kita kalau Tuhan menolak kita? sedangkan semua alam milik Tuhan. Selamat berpikir! saya nggak mau mikir, nggak sanggup. Langsung bertindak aja, membenahi diri selagi ada waktu mumpung umur masih diberi.

Posting ini khusus buat saya, kalau ada yang merasa tersindir karena selama ini hubungannya dengan Tuhan nggak cukup baik, mari kita mulai memperbaiki selagi ada waktu.

April 26, 2011 - Posted by blogbobby | Uncategorized | Mempermainkan Tuhan

没有评论:

发表评论